Monday, September 19, 2011

Ranah 3 Warna

Ranah 3 Warna merupakan buku kedua dari trilogi Negeri 5 Menara. Buku ini bercerita mengenai kehidupan dan petualangan Alif setelah tamat dari Pondok Madani. Ranah 3 Warna adalah hikayat tentang bagaimana impian wajib dibela habis-habisan walau hidup digelung nestapa tak berkesudahan.
Berikut ini sekilas cerita dari Buku Ranah 3 Warna.
Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggris. Impiannya? Tinggi betul, ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika.
Dengan semangat menggelegak dia pulang kampung ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan Alif mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya. Ijazah SMA. Bagaimana mungkin mengejar semua cita-cita tinggi tanpa ijazah?

Terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia mendobrak rintangan berat. Baru saja dia tersenyum, badai lain menggempurnya silih berganti tanpa ampun. Alif letih dan mulai bertanya-tanya: "Sampai kapan aku harus teguh bersabar menghadapi semua cobaan hidup ini?" Hampir saja dia menyerah.
Rupanya "mantra" man jadda wajada saja tidak cukup sakti dalam memenangkan hidup. Alif teringat "mantra" kedua yang diajarkan di Pondok Madani: man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Berbekal kedua mantra itu dia songsong badai hidup satu persatu. Bisakah dia memenangkan semua impiannya?
Ke mana nasib membawa Alif? Apa saja 3 ranah beda warna itu? Siapakah Raisa? Bagaimana persaingannya dengan Randai? Apa kabar Sahibul Menara? Kenapa sampai muncul Obelix, orang Indian, Michael Jordan, dan Kesatria Berpantun? Apa hadiah Tuhan buat sebuah kesabara yang kukuh?
Silahkan baca Ranah 3 Warna

Tuhan sungguh bersama orang yang sabar.

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes