Thursday, April 8, 2010

NoSQL and RDBMS

NoSQL
NoSql adalah suatu gerakan untuk mempromosikan penyimpanan data non-relasional dengan sejarah yang panjang dari database relasional. Penyimpanan data ini mungkin memerlukan skema tabel, biasanya menghindari operasi dan tipe skala horisontal.
Istilah NoSql pertama kali digunakan pada tahun 1998 sebagai nama untuk open source database yang ringan tidak mengekspos antarmuka SQL. Penulisnya, Carlo Strozzi, mengklaim bahwa sebagai gerakan NoSql “ berangkat dari model relasional yang lebih tepat disebut NoREL atau sesuatu yang berpengaruh. Istilah ini diperkenalkan kembali pada awal 2009 oleh karyawan Rackspace, Eric Evans, ketika Johan Oskarsson dari Last.fm ingin mengorganisir sebuah acara untuk membahas open source database terdistribusi.
Arsitektur
Type database modern yang bekerja termasuk scalling untuk kumpulan data, kinerja per-server,dll. Sistem NoSQL sering memberikan jaminan konsistensi lemah seperti dan transaksi terbatas pada item data tunggal. Beberapa NoSQL menggunakan sebuah arsitektur sistem terdistribusi, dengan data yang dimiliki secara berlebihan di beberapa server, sering menggunakan distribusi tabel hash. Dengan cara ini, sistem dapat ditingkatkan dengan mudah dengan menambahkan lebih banyak server, dan kegagalan server dapat ditolerir. NoSql mendukung Interface yang sangat sederhana seperti array asosiatif atau pasangan kunci-nilai. Sistem lain, seperti database XML asli, mempromosikan dukungan standar XQuery.
RDBMS(Relational Database Management System)
Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.
Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).

Thursday, April 1, 2010

Transaction vs Non-Transaction Storage Engine

Perbedaan Transaction dan Non-Transaction Storage Engine adalah non-transaction engine hanya dapat mengambil data dari database dan menampilkannya, seperti daftar CD atau buku-buku di perpustakaan. Sebuah mesin yang mendukung proses transaksi dapat menjalankan tugas dengan menggunakan fungsi sisi server. online Perbankan adalah contoh dari mesin pengolahan transaksi. Anda mengakses account Anda dari script non-transaksi, database sederhana. Setelah selesai mesin transaksi mengambil alih dan mengelola uang Anda yang Anda pilih.

identifying relationship & non-identifying relationship

identifying relationship adalah ketika adanya sebuah baris dalam sebuah tabel anak tergantung pada baris pada tabel induk. Hal ini mungkin membingungkan karena praktek umumnya untuk membuat sebuah key untuk tabel anak, tetapi tidak membuat foreign key ke bagian induk primary key tabel anak. Secara formal, yang benar cara untuk melakukan ini adalah untuk membuat bagian foreign key dari primary key tabel anak. Tapi hubungan logis adalah bahwa tabel anak tidak bisa ada tanpa adanya tabel induk. Contoh: Pengusaha memiliki satu atau lebih nomor telepon. Jika mereka hanya mempunyai satu nomor telepon saja, kita bisa menyimpannya di satu kolom. Karena kita ingin mendukung beberapa nomor telepon, kita membuat sebuah tabel PhoneNumbers kedua, yang primary key mereferensi person_id di tabel pertama.
Non-identifying relationship adalah ketika atribut primary key dari tabel induk tidak harus menjadi atribut primary key di tabel anakSebuah contohnya adalah tabel pencarian, seperti foreign mereferensi tabel Person. Negara primary key tabel negara. Person adalah tabel anak sehubungan dengan negara. Tapi baris di Person tidak diidentifikasi oleh atribut negara. Dgn kata lain negara bukan bagian dari primary key Person. Hubungan non-identifikasi dapat opsional atau wajib, yang berarti kolom foreign key memungkinkan NULL atau tidak mengizinkan NULL

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes