Monday, July 26, 2010

Kebanggaan Indonesia di Mata Dunia

Sebagai Warga negara Indonesia Info ini bisa membangkitkan nilai nasionalisme kita. Karena ternyata di tengah-tengah ‘kemirisan’ yang dihadapi terhadap bangsa ini, ternyata Indonesia memiliki banyak sekali kelebihan yang sayang untuk dibiarkan begitu saja, kelebihan itu yaitu :
1.Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia
yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni) . Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).
2. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia
dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.
3.Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.
* Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
4. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak,
yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.
5. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia
adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

6. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia,
yaitu : Pithecanthropus Erectus yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.
7.Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.
8.Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.
9.Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).
10. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.
11. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian,
yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).
12. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis
(plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.
13. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).
14. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.
15. Biodiversity Anggrek terbeser didunia :
6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.
16. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia.
Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut.
17. Binatang purba yang masih hidup: Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.
18. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia.
Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.
19. Memiliki primata terkecil di dunia ,
yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.
20. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia
yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.
21.Ikan terkecil di dunia
yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk.
Banyak kan kelebihannya? tinggal cara mengolah dan memeliharanya saja yang harus di dukung dengan kepercayaan diri yang hebat untuk memakai produk kita sendiri.




Sumber : artikelindonesia.com

Friday, July 23, 2010

MU, Klub Paling Tajir

Liputan6.com, New York: Seperti dilansir majalah Forbes, Rabu (21/7), Manchester United tercatat sebagai klub sepakbola terkaya di dunia. Total nilai aset MU mencapai 1,24 miliar pound atau US$ 1,83 miliar (Rp 25,2 triliun). Tidak hanya klub sepakbola terkaya, value itu membuat MU menjadi properti paling bernilai di dunia olahraga.

Klub milik keluarga Glazer itu tetap menjadi pengeruk uang menjanjikan meski utangnya menumpuk hingga mencapai 700 juta pound. Menurut majalah yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, basis suporter MU yang diestimasi mencapai 333 juta orang, 139 merupakan suporter fanatik, merupakan sumber pemasukan yang membuat kas MU terjaga kesehatannya.

Pemasukan klub yang berstadion di Old Trafford itu belum ditambah hak siar televisi dan hadiah serta bonus dari kejuaraan yang diikuti. Properti olahraga kedua yang paling tajir yakni klub American Football, Dallas Cowboys.

Sedangkan klub sepakbola kedua terkaya yakni Real Madrid, menempati peringkat keenam secara umum dalam daftar properti olahraga. Jumlah pemasukan Los Blancos mencapai US$ 1,32 miliar dan jumlah pemasukan mencapai US$ 563 juta. Arsenal melengkapi tiga klub sepakbola yang menghuni 10 besar properti olahraga terkaya. The Gunners yang secara umum menempati urutan kedelapan dengan aset menyentuh US$ 1,18 miliar dan total pemasukan US$ 369 juta.
Dari 50 properti olahraga dalam lansiran Forbes, klub sepakbola hanya diwakili sembilan klub. American Football (NFL) mendominasi dengan menempatkan seluruh atau 32 klub.(DIM/Forbes).



Sumber: Liputan6.com

Sejarah Kabupaten Madiun

Kabupaten Madiun ditinjau dari pemerintahan yang sah, berdiri pada tanggal paro terang, bulan Muharam, tahun 1568 Masehi tepatnya jatuh hari Karnis Kilwon tanggal 18 Juli 1568 / Jumat Legi tanggal 15 Suro 1487 Be - Jawa Islam.

Berawal pada masa kesultanan Demak, yang ditandai dengan perkawinan putra mahkota Demak Pangeran Surya Patiunus dengan Raden Ayu Retno Lembah putri dari Pangeran Adipati Gugur yang berkuasa di Ngurawan Dolopo. Pusat pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke desa Sogaten dengan nama baru Purabaya (sekarang Madiun). Pangeran Surya Patiunus menduduki kesultanan hingga tahun 1521 dan diteruskan oleh Kyai Rekso Gati. (Sogaten = tempat Rekso Gati)

Pangeran Timoer dilantik menjadi Supati di Purabaya tanggal 18 Jull 1568 berpusat di desa Sogaten. Sejak saat itu secara yuridis formal Kabupaten Purabaya menjadi suatu wilayah pemerintahan di bawah seorang Bupati dan berakhirlah pemerintahan pengawasan di Purabaya yang dipegang oleh Kyai Rekso Gati atas nama Demak dari tahun 1518 - 1568.

Pada tahun 1575 pusat pemerintahan dipindahkan dari desa Sogaten ke desa Wonorejo atau Kuncen, Kota Madiun sampai tahun 1590.

Pada tahun 1686, kekuasaan pemerintahan Kabupaten Purabaya diserahkan oleh Bupati Pangeran Timoer (Panembahan Rama) kepada putrinya Raden Ayu Retno Djumilah.. Bupati inilah selaku senopati manggalaning perang yang memimpin prajurit-prajurit Mancanegara Timur.

Pada tahun 1586 dan 1587 Mataram melakukan penyerangan ke Purbaya dengan Mataram menderita kekalahan berat. Pada tahun 1590, dengan berpura-pura menyatakan takluk, Mataram menyerang pusat istana Kabupaten Purbaya yang hanya dipertahankan oleh Raden Ayu Retno Djumilah dengan sejumlah kesil pengawalnya. Perang tanding terjadi antara Sutawidjaja dengan Raden Ayu Retno Djumilah dilakukan disekitar sendang di dekat istana Kabupaten Wonorejo (Madiun)

Pusaka Tundung Madiun berhasil direbut oleh Sutawidjaja dan melalui bujuk rayunya, Raden Ayu Retno Djumilah dipersunting oleh Sutawidjaja dan diboyong ke istana Mataram di Pleret (Jogyakarta) sebagai peringatan penguasaan Mataram atas Purbaya tersebut maka pada hari jum'at Legi tanggal 16 Nopember 1590 Masehi nama “Purbaya” diganti menjadi “Madiun ”


Sumber : www.madiunkab.go.id

Saturday, July 10, 2010

Peristiwa PKI Madiun 1948


Peristiwa Madiun adalah sebuah konflik kekerasan yang terjadi di Jawa Timur bulan September – Desember 1948 antara pemberontak komunis PKI dan TNI. Peristiwa ini diawali dengan diproklamasikannya Republik Soviet Indonesia pada tanggal 18 September 1948 di Madiun oleh Muso, seorang tokoh Partai Komunis Indonesia dengan didukung pula oleh Menteri Pertahanan saat itu, Amir Sjarifoeddin.

Pada saat itu hingga era Orde Lama peristiwa ini dinamakan Peristiwa Madiun, dan tidak pernah disebut sebagai pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Baru di era Orde Baru peristiwa ini mulai dinamakan Pemberontakan PKI Madiun.

Bersamaan dengan itu terjadi penculikan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Madiun yang tidak baik itu tokoh sipil maupun militer di pemerintahan ataupun tokoh-tokoh masyarakat dan agama.

Masih ada kontroversi mengenai peristiwa ini. Sejumlah pihak merasa tuduhan bahwa PKI yang mendalangi peristiwa ini sebetulnya adalah rekayasa pemerintah Orde Baru (dan sebagian pelaku Orde Lama).


Tawaran bantuan dari Belanda

Pada awal konflik Madiun, pemerintah Belanda berpura-pura menawarkan bantuan untuk menumpas pemberontakan tersebut, namun tawaran itu jelas ditolak oleh pemerintah Republik Indonesia. Pimpinan militer Indonesia bahkan memperhitungkan, Belanda akan segera memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan serangan total terhadap kekuatan bersenjata Republik Indonesia. Memang kelompok kiri termasuk Amir Syarifuddin Harahap, tengah membangun kekuatan untuk menghadapi Pemerintah RI, yang dituduh telah cenderung berpihak kepada Amerika Serikat (dan bukannya kepada Uni Soviet).

Latar belakang

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, muncul berbagai organisasi yang membina kader-kader mereka, termasuk golongan kiri dan golongan sosialis. Selain tergabung dalam Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia), Partai Sosialis Indonesia (PSI) juga terdapat kelompok-kelompok kiri lain, antara lain Kelompok Diskusi Patuk, yang diprakarsai oleh Dayno, yang tinggal di Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Yang ikut dalam kelompok diskusi ini tidak hanya dari kalangan sipil seperti D.N. Aidit dan Syam Kamaruzzaman, melainkan kemudian juga dari kalangan militer dan bahkan beberapa komandan brigade, antara lain Kolonel Djoko Soejono, Letkol Soediarto (Komandan Brigade III, Divisi III), Letkol Soeharto (Komandan Brigade X, Divisi III. Kemudian juga menjadi Komandan Wehrkreise III, dan menjadi Presiden RI), Letkol Dahlan, Kapten Soepardjo, Kapten Abdul Latief dan Kapten Oentoeng Samsoeri

Pada bulan Mei 1948 bersama Soeripno, Wakil Indonesia di Praha, Muso, kembali dari Moskwa, Uni Soviet. Tanggal 11 Agustus, Muso tiba di Yogyakarta dan segera menempati kembali posisi di pimpinan Partai Komunis Indonesia. Banyak politisi sosialis dan komandan pasukan bergabung dengan Muso, antara lain Amir Sjarifuddin Harahap, Setyadjit Soegondo dan kelompok diskusi Patuk.

Pada era ini aksi saling menculik dan membunuh mulai terjadi, dan masing-masing pihak menyatakan, bahwa pihak lainlah yang memulai. Banyak reska perwira TNI, perwira polisi, pemimpin agama, pondok pesantren di Madiun dan sekitarnya yang diculik dan dibunuh.

Pada 10 September 1948, mobil Gubernur Jawa Timur, RM Ario Soerjo, dan mobil 2 perwira polisi dicegat massa pengikut PKI di Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur. Ke-3 orang tersebut dibunuh dan jenazahnya dibuang di dalam hutan. Demikian juga dr. Moewardi dari golongan kiri, diculik ketika sedang bertugas di rumah sakit Solo, dan kabar yang beredar ia pun juga dibunuh. Tuduhan langsung dilontarkan, bahwa pihak lainlah yang melakukannya. Di antara yang menjadi korban juga adalah Kol. Marhadi yang namanya sekarang diabadikan dengan Monumen yang berdiri di tengah alun-alun Kota Madiun dan nama jalan utama di Kota Madiun.

Kelompok kiri menuduh sejumlah petinggi Pemerintah RI, termasuk Wakil Presiden Mohammad Hatta telah dipengaruhi oleh Amerika Serikat untuk menghancurkan Partai Komunis Indonesia, sejalan dengan doktrin Harry S. Truman, Presiden AS yang mengeluarkan gagasan Teori Domino. Truman menyatakan, bahwa apabila ada satu negara jatuh ke bawah pengaruh komunis, maka negara-negara tetangganya akan juga akan jatuh ke tangan komunis, seperti layaknya dalam permainan kartu domino. Oleh karena itu, dia sangat gigih dalam memerangi komunis di seluruh dunia.

Kemudian pada 21 Juli 1948 telah diadakan pertemuan rahasia di hotel "Huisje Hansje" sarangan, dekat Madiun yang dihadiri oleh Soekarno, Hatta, Soekiman Wirjosandjojo (Menteri Dalam Negeri), Mohamad Roem (anggota Masyumi) dan Kepala Polisi Soekanto Tjokrodiatmodjo, sedangkan di pihak Amerika Serikat hadir Gerald Hopkins (penasihat politik Presiden Truman), Merle Cochran (pengganti Graham yang mewakili Amerika Serikat dalam Komisi Jasa Baik PBB). Dalam pertemuan Sarangan, yang belakangan dikenal sebagai "Perundingan Sarangan", diberitakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia menyetujui Red Drive Proposal (proposal pembasmian kelompok merah). Dengan bantuan Arturo Campbell, Soekanto berangkat ke Amerika Serikat guna menerima bantuan untuk Kepolisian RI. Campbell yang menyandang gelar resmi Atase Konsuler pada Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Jakarta, sesungguhnya adalah anggota Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika Serikat.

Selain itu dihembuskan isu bahwa Soemarsoso, tokoh Pesindo, pada 18 September 1948 melalui radio di Madiun telah mengumumkan terbentuknya Pemerintah Front Nasional bagi Karesidenan Madiun. Namun Soemarsono kemudian membantah tuduhan yang mengatakan bahwa pada dia mengumumkan terbentuknya Front Nasional Daerah (FND) dan telah terjadi pemberontakan PKI. Dia mengatakan bahwa FND dibentuk sebagai perlawanan terhadap ancaman dari pemerintah pusat.

Pada 19 September 1948, Presiden Soekarno dalam pidato yang disiarkan melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk memilih: Muso atau Soekarno-Hatta. Maka pecahlah konflik bersenjata, yang pada waktu itu disebut sebagai Madiun Affairs (Peristiwa Madiun), dan di zaman Orde Baru kemudian dinyatakan sebagai pemberontakan PKI.

Akhir konflik

Kekuatan pasukan pendukung Muso digempur dari dua arah: Dari barat oleh pasukan Divisi II di bawah pimpinan Kolonel Gatot Soebroto, yang diangkat menjadi Gubernur Militer Wilayah II (Semarang-Surakarta) tanggal 15 September 1948, serta pasukan dari Divisi Siliwangi, sedangkan dari timur diserang oleh pasukan dari Divisi I, di bawah pimpinan Kolonel Soengkono, yang diangkat menjadi Gubernur Militer Jawa Timur, tanggal 19 September 1948, serta pasukan Mobile Brigade Besar (MBB) Jawa Timur, di bawah pimpinan M. Yasin.

Panglima Besar Soedirman menyampaikan kepada pemerintah, bahwa TNI dapat menumpas pasukan-pasukan pendukung Muso dalam waktu 2 minggu. Memang benar, kekuatan inti pasukan-pasukan pendukung Muso dapat dihancurkan dalam waktu singkat.

Tanggal 30 September 1948, kota Madiun dapat dikuasai seluruhnya. Pasukan Republik yang datang dari arah timur dan pasukan yang datang dari arah barat, bertemu di Hotel Merdeka di Madiun. Namun pimpinan kelompok kiri beserta beberapa pasukan pendukung mereka, lolos dan melarikan diri ke beberapa arah, sehingga tidak dapat segera ditangkap.

Baru pada akhir bulan November 1948 seluruh pimpinan dan pasukan pendukung Muso tewas atau dapat ditangkap. Sebelas pimpinan kelompok kiri, termasuk Amir Syarifuddin Harahap, mantan Perdana Menteri RI, dieksekusi pada 20 Desember 1948 di makam Ngalihan, atas perintah Kol. Gatot Subroto.


Sumber : Wikipedia

Monday, July 5, 2010

Liwetan

Liwetan merupakan sebuah kebiasaan yang ada di Desa Wonoasri, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Istilah liwetan diambil dari kata "liwet" yang artinya suatu cara memasak nasi yang sering dilakukan di desa-desa. Liwetan biasanya diadakan oleh sekelompok pemuda, tapi tidak jarang juga diadakan oleh bapak-bapak.
Liwetan merupakan suatu bentuk kerjasama dan kebersamaan yang cukup kuat. dalam liwetan, lauk yang digunakan bermacam-macam, mulai dari yang paling sederhana berupa sambel tomat, daun singkong rebus, krupuk, sampek yang cukup 'mewah' seperti ayam ato daging sapi.



Beberapa waktu yang lalu aku sempat ikut "liwetan" bersama kakak ku dan temennya. Suasananya sangat akrab, penuh kebersamaan. Setelah bersusah payah masak nasi, lauk pauk dan mempersiapkan segala macam kebutuhan yang diperlukan, akhirnya tiba juga saatnya untuk makan. Nasi yang masih panas dihidangkan di atas daun pisang yang ditata memanjang, hal ini dikarenakan jumlah peserta liwetan cukup banyak, sekitar 10 orang. Nasi yang masih mengepulkan asapnya kemudian di kasih sambel tomat yang udah jadi, beserta daun singkong rebus dan lauk lainnya. Sebagai lauk tambahan, kita menggunakan kelinci goreng yang sangat gurih. Setelah semuanya dibagi rata, makan pun dimulai, dengan bacaan basmallah, semua anak makan dgn lahapnya, menikmati hidangan bikinan sendiri. Dalam liwetan di desaku ada semacam aturan tidak tertulis yang melarang peserta liwetan meninggalkan tempat sebelum semua makanan habis, aturan itulah yang menciptakan rasa kebersamaan, dimulai secara bersama-sama, dan diakhiri juga secara bersama-sama.

Kebersamaan inilah yang membuatku slalu pengen ikut liwetan setiap kali ada yang mengadakannya. semoga tradisi ini bisa terus dilakukan seiring semakin majunya zaman.

Sunday, July 4, 2010

Wonoasri

Wonoasri merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Secara geografis desa wonoasri berbatasan dengan desa Klitik di sebelah utara, desa Plumpung Rejo di sebelah timur, desa Banyukambang di sebelah barat, dan desa Sidomulyo di sebelah selatan. Tahun 2006, jumlah penduduk desa Wonoasri sekitar 2.393 jiwa yang terdiri dari 1.195 penduduk laki-laki, dan 1.198 penduduk perempuan. Desa Wonoasri dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dibantu para Perangkat Desa. Mata pencaharian penduduknya sebagian besar sebagai petani.
Menurut cerita, dahulu Wonoasri adalah sebuah hutan yang sangat indah. Oleh karena itu, daerah tersebut diberi nama Wonoasri,yang berasal dari kata "Wono" artinya hutan, dan "Asri" artinya indah.
Di desa inilah 20 tahun yang lalu aku dilahirkan. Desa yang sangat damai, desa yang membuat aku slalu kangen untuk pulang ke rumah. Di desa inilah masa kecil ku aku lalui, dibimbing oleh dua orang tua ku yang menyayangiku.

Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara merupakan sebuah novel karya A. Fuadi. Novel yang sangat inspiratif ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak bernama Alif Fikri yang berasal dari Sumatera Barat, tepatnya di pinggir danau Maninjau. Alif "dipaksa" ibunya untuk melanjutkan sekolah agama. Akhirnya, dia memutuskan untuk masuk disebuah pondok di daerah Ponorogo, Jawa Timur yang bernama Pondok Madani. Di pondok itulah dia bertemu dengan sahabat-sahabatnya yang berasal dari berbagai daerah. Antara lain Said Jufri dari Surabaya, Dulmajid dari Madura, Raja Lubis dari Medan, Baso Salahuddin dari Sulawesi, dan Atang Yunus dari Bandung, Jawa Barat. Mereka biasa disebut Sahibul Menara atau orang yang punya menara,karena kebiasaan mereka berkumpul di bawah menara.Mereka memiliki ikatan persahabatan yang sangat kuat.
Dalam kehidupan pondok yang sangat disiplin, Alif berhasil mengembangkan bakat yang dimiikinya. Dengan 'Mantera' sakti "man jadda wajada" yang artinya "siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses" Alif dan sahabat-sahabatnya berhasil lulus dari Pondok Madani.


Novel yang memberikan gambaran tentang kehidupan pondok pesantren ini menginspirasi saya untuk selalu bersungguh-sungguh dalam mencapai cita-cita. Setelah membaca novel ini kita akan mendapatkan semangat baru yang lebih kuat.

Friday, July 2, 2010

Indonesia

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu". Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India. Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indiƫ), atau Hindia (Indiƫ); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).

Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[4] Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau di tahun 1913.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes